Post by chatrine on Jul 28, 2013 4:54:14 GMT 7
WELCOME TO CHATRINE OFFICIAL THREAD
1. Kacang Lima
2. Ikan Buntal
3. Biji Jarak
4. Kacang Almond
5. Singkong
ini thread pertama aku loh ya, coba2 bikin thread
maap kalo berantakan
langsung aja disimak infonya
Salah satu keuntungan besar hidup pada zaman ini adalah kita tampaknya memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai makanan. Bukan berarti kita selalu berada di arah yang benar (kita tetap masih makan junk food dan sejenisnya yang merusak tubuh) tetapi paling tidak, kita tahu mana yang boleh dimakan mana yang tidak.
Menariknya, hingga kini kita masih memakan makanan beracun, seperti yang ada di daftar berikut ini:
Meskipun insting kita yang paling mendasar ditujukan untuk bertahan hidup, kita masih tetap saja memakan makanan beracun, atau sebagian dari makanan tersebut. Jika Anda meragukan apa yang kami katakan, pertimbangkanlah makanan-makanan berikut ini.
1. Kacang Lima
Seperti kebanyakan keluarga kacang-kacangan, kacang lima yang tampak biasa-biasa saja sebaiknya jangan dimakan mentah karena dapat mematikan. (Dan siapa pula yang ingin mati dengan cara yang begitu tidak terhormat karena kacang lima?)
Kacang yang juga dikenal dengan nama kacang mentega ini mengandung kadar sianida yang tinggi, yang merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tumbuhan ini. Di Amerika Serikat ada batasan kadar sianida yang ada dalam berbagai varietas kacang lima yang dijual di pasaran, namun tidak demikian di negara-negara yang kurang maju, dan banyak orang dapat menjadi sakit jika memakan kacang ini. Meskipun demikian, kacang lima harus dimasak hingga benar-benar matang, dan jangan ditutup agar racun dapat keluar dalam bentuk gas. Dan juga, buang airnya agar tetap aman.
2. Ikan Buntal
Siapa saja yang pernah makan ikan buntal pasti pemberani. (Dan kemungkinan besar akan tewas setelahnya.) Hampir semua jenis ikan buntal mengandung zat tetrodotoksin, racun yang 1.200 kali lebih mematikan dari sianida. Racun dari satu ekor ikan buntal dapat menewaskan 30 orang, dan tidak ada penawarnya.
Namun banyak orang mengonsumsinya. Di Jepang ikan ini disebut fugu, dan daging ikan buntal merupakan hidangan sangat mahal yang disajikan oleh juru masak berlisensi khusus. Meskipun begitu, menurut data pemerintah Jepang, 23 orang tewas dari 338 kasus keracunan ikan buntal di Jepang dari tahun 2000 hingga 2009.
3. Biji Jarak
Banyak nenek-nenek menggunakan sesendok minyak jarak untuk menyembuhkan berbagai penyakit, dan sejumlah penelitian menunjukkan minyak jarak memang benar memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun pastikan jangan makan biji jarak dalam keadaan mentah. Jika biji jarak dikunyah dan ditelan, maka biji ini akan melepaskan senyawa risin, yang merupakan salah satu jenis racun yang paling berbahaya bagi manusia. Satu-dua biji jarak dapat dengan mudah menewaskan pemakannya. Risin diteliti sebagai salah satu unsur persenjataan, dan bahkan sudah digunakan oleh agen rahasia dan komplotan pembunuh.
Pembaca novel misteri klasik tahu apa makna aroma almond pahit: kematian akibat sianida. Itu terjadi karena beberapa tanaman, termasuk apel dan almond, mengandung sianida agar hewan herbivora tidak memakannya.
Namun jangan khawatir; almond pahit tidak sama dengan almond manis, yang dikonsumsi di Amerika Serikat. Karena 20 biji almond pahit cukup untuk membunuh satu orang dewasa, almond pahit tidak dijual di Amerika Serikat. Ekstrak almond dibuat dengan minyak almond pahit, namun tenang saja, itu tidak bisa digunakan sebagai senjata pembunuh.
5. Singkong
Singkong karet merupakan tanaman asli Amerika Selatan dan sumber kalori terpenting ketiga di negara-negara tropis; dan seperti halnya almond pahit, singkong juga mengandung sianida. Jika direndam dan dikeringkan dengan benar, singkong karet tidak berbahaya; namun jika salah satu proses ini dilewatkan, maka akan timbul masalah.
Karena proses pengolahan makanan yang benar dan regulasi yang ketat, singkong yang mengandung sianida hanya menjadi ancaman kecil bagi warga Amerika Serikat yang mengonsumsi umbi akar ini. Namun di Afrika singkong menjadi sumber pangan utama dan banyak warga miskin menderita keracunan sianida kronis dan melumpuhkan yang dikenal dengan istilah konzo. Bill and Melinda Gates Foundation membantu mengembangkan singkong dengan kadar sianida yang rendah, namun belum membuahkan hasil.
Sumber